Aku adalah aku (isi hatiku untukmu)


aku bukanlah sosok Fahri sang pujaan banyak wanita dalam film ayat ayat cinta,
yang dgn kesempurnaan dan kesalehan nya menjadi lelaki impian bagi banyak wanita,
fahri..sosok lelaki yang sangat sempurna dalam sudut pandangku, ia cerdas, saleh dan banyak yang perduli dgn nya,
Fahri menjadi sosok yang diidamkan hadir dalam kehidupan nyata.

aku juga bukanlah sosok Azzam, yang dengan kesungguhan dan kerja keras nya mampu menjadi teladan bagi orang-orang disekitarnya,
dengan segala kelebihannya ia menjadi panutan bagi banyak mahasiswa dan juga lelaki seumurannya,
sosok tangguh yang mampu menjadi seorang kakak yang menginspirasi adik-adiknya untuk berprestasi.

namun inilah aku apa adanya,
lelaki biasa yang tak sesempurna dgn banyak keterbatasan,
aku bukanlah sosok sang lelaki sempurna sebagaimana Fahri dalam tokoh ayat-ayat cinta,
atau pun sosok Azzam dikata saungguh amat jauh bila diabndingkan dgn diriku.

dalam lamunan ku engkau tiba-tiba hadir mengfetarkan jiwaku,
wajah ceria yang memberikan semangat dalam diriku untuk menjalani kenyataan,
pribadi yang mencerminkan keislaman dalam bingkai kekinian.

Detik-detik indah kuliah yang engkau dan aku ada dikelas adalah suatu masa yang membuatku senang,
karena aku mampu melihat dirimu setidaknya secara langsung meskipun dari kejauhan,
apakatah saat kita menjadi satu kelompok dalam mata kuliah yang menakdirkan kita mampu lebih dekat,
apakah kau merasakan rasa cinta yang suci ini..? ah entahlah 
aku hanya mampu berharap kepada Allah untuk segala hal terbaik,
dalam hatiku engkau menjadi sosok wanita tunggal yang mampu menyentuh relung jiwaku,
dalam mimpiku yang indah engkau pun tidak hanya sekali muncul.

Dalam doaku engkau pun ku sebut setelah kudoakan bapak ibu serta keluarga besarku.
namun dengan yang begini adanya tak bolehkah aku memimpikan sosok muslimah solihah seperti dirimu, 
engkau yang menjadi primadona bagi teman-temanku dan juga diriku,
aku mewacanakan impian yang indah bila kita mampu bersama,
yang dengan jalan yang mulia cintaku kulabuhkan pada dirimu.

namun siapalah diriku ini, tidak lebih sebagai mahasiswa biasa yang tak ada kebanggan yang bisa dibanggakan, 
hidup diperantauan dengan segala keterbatasan menjadikanku tak dipandang orang,
aku tak mampu menggoreskan tinta emas dalam perjalan studi ku,

ohh wanita pujaanku seandainya kita ditakdirkan oleh Allah bersama maka sungguh amat bahagia diri ini,
namun bila Allah berkehendak lain sudah pasti Allah menyiapkan skenario yang indah bagi diri ini.
mudah-mudahan engkau mengerti dengan perasaan suci yang amat dalam ini, 
akan kuusahakan untuk menghalakanmu di umurku yang ke 25 atau 26 tahun,
yang mengartikan itu semua akan ku usahakan 3 tahun lagi terhitung dari ungkapan hati ini ku tuliskan, semoga rasa ini muncul dari jiwa ini bukan berdasarkan nafsu, tapi karena kesucian cinta yang ada     dalam jiwa ini, ana uhibbuki fillah ya ukhti..
                                            


                                             


Komentar

Postingan Populer